Jumlah lilitan crossover pasif subwoofer serta cara membuat crossover pasif subwoofer banyak dicari, mengingat di dalam dunia audio pasti sudah tak asing dengan alat satu ini. Crossover sendiri terbagi menjadi dua, yakni aktif dan pasif. Meskipun begitu, kedua jenisnya akan selalu dibutuhkan dalam perangkat audio.
Penggunaan sound system sendiri pasti sudah sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, agar kualitas suara yang dihasilkan menjadi lebih keras dan menggelegar. Begitu pula dengan crossover, yang digunakan agar menghasilkan suara yang lebih berkualitas serta jelas. Lantas bagaimana cara pembuatan serta skema crossover pasif subwoofer 12 inch? Berikut penjelasannya!
Baca Dulu : Skema Subwoofer IC LM324
Mengenal Crossover
Seperti namanya, crossover jika diartikan adalah persimpangan sehingga yang dimaksud adalah alat pembagi suara. Lebih jelasnya, crossover berarti salah satu jenis sirkuit filter elektronik dimana dapat membagi sinyal audio menjadi dua atau lebih pada rentang frekuensi.
Sehingga sinyal bisa dikirimkan ke dalam driver loudspeaker yang dibuat untuk bekerja pada rentang frekuensi berbeda. Sinyal yang dimaksud sendiri adalah sinyal midd, bass, dan hing yang dikeluarkan oleh speaker.
Jenis Crossover
Crossover terbagi menjadi dua jenis, yakni aktif dan pasif. Versi aktif penggunaannya lebih sering dalam dunia sound system mengingat sudah dapat menangani seluruh speaker, sehingga lebih baik, sederhana dan efisien. Meskipun begitu, harga crossover aktif cenderung lebih mahal serta memiliki tingkat kerumitan tinggi.
Sementara untuk crossover pasif sebaliknya, karena hanya dapat menangani 1 buah speaker saja dalam setiap crossover-nya. Sehingga apabila Anda memiliki 3 buah speaker hing, mid, dan bass, itu berarti harus memiliki 3 buah crossover untuk masing-masing sinyalnya.
Jenis Crossover Pasif
Crossover jenis pasif terbagi menjadi 2-way dan 3-way. Way yang dimaksud di sini adalah berapa arah sinyal yang akan dibagi, apakah 2 rentang frekuensi atau 3 rentang frekuensi. Pasalnya alat ini tak hanya membagi arah menjadi 3 (hi, mid, dan low), namun juga 2 arah yakni hi dan low-mid.
Cara Membuat Crossover Pasif Subwoofer
Membuat low pass filter tidak harus menggunakan lilitan tembaga sebagai intinya. Pasalnya speaker untuk menghasilkan low bass membutuhkan filter dengan nilai induktansi besar, karenanya memerlukan inti besi agar bisa mendapatkan nilai induktansi yang dibutuhkan tersebut.
Namun untuk jenis subwoofer serta low bass, tak ada salahnya apabila menggunakan coil crossover inti besi karena dapat menghasilkan induktansi lebih besar meskipun hanya menggunakan beberapa lilitan sja.
Untuk cara memasang crossover pasif 3-way, letak pemasangannya adalah di bagian output power amplifier dimana umumnya berada di dalam salon atau kotak suara.
Artikel Terkait :
Jumlah Lilitan Crossover Pasif Subwoofer
Secara teori, menghitung berapa jumlah lilitan agar dapat memperoleh coil crossover dapat menggunakan rumus. Pasalnya frekuensi potong baik high pass maupun low pass filter serta nilai induktansi memiliki hubungan erat.
Untuk itu setelah mengetahui berapa nilai induktansi yang diperlukan, barulah dapat merancang coil dimana mampu memberikan induktansi yang tepat sehingga bisa menghasilkan nilai crossover yang pas.
Berikut rumus untuk menghitung jumlah lilitan coil agar dapat menentukan berapa jumlah gulungan yang diperlukan :
Meskipun begitu dalam prakteknya, kerap terdapat perbedaan yang cukup signifikan ketika menggunakan rumus tersebut. Hal tersebut dapat terjadi akibat dari banyak faktor serta variabel yang kurang diperhitungkan, sebut saja efek diferensial diameter lilitan, efek kulit kawat, dan lain-lain.
Namun rumus tersebut tetap efektif digunakan untuk menentukan perkiraan, sehingga dapat bermanfaat sebagai referensi awal dalam pembuatan crossover.
Skema Crossover Pasif Subwoofer 12 Inch
Berikut ini skema dari crossover pasif subwoofer 12 inci :
Itulah ulasan mengenai jumlah lilitan crossover pasif subwoofer dan penjelasan lainnya.