Skema Tone Control Subwoofer IC Lm324

Bagikan Jika Bermanfaat!

Berbicara terkait permasalahan IC op-amp, banyak produsen menawarkan produknya dengan beragam tipe serta keunggulan masing-masing tak terkecuali skema subwoofer IC LM324. Di pasaran terdapat banyak pilihan komponen, namun jenis ini cukup banyak diminati sebagai filter suara berkat karakter IC LM 324.

 Skema Subwoofer Ic Lm324

Tidak semua op-amp memiliki spesifikasi baik seperti very high slow rate, very wide bandwith, very low noise, atau very low THD. Lantas bagaimana skema tone control IC LM324 ini? Simak penjelasan terkait IC LM324 dalam ulasan di bawah ini.

Baca Juga : Skema Filter Subwoofer Non CT

Mengenal Op-amp

Sebelum membahas tentang IC LM324, sebelumnya mari membahas apa itu op-amp. Op-amp merupakan singkatan dari Operational Amplifier, yang jika diartikan adalah penguat operasional dalam bentuk rangkaian terpadu atau IC dan menjadi perangkat linier yang ideal guna amplifikasi DC.

Op-amp umumnya selalu ditambahkan oleh perancang profesional hingga amatir sekalipun. Sementara dalam pengaplikasiannya, Anda bisa menggunakan resistor eksternal atau kapasitor di dalam rancangan yang mengusung op-amp.

Op-amp sendiri sangat mudah diadaptasikan serta bersifat serbaguna bagi banyak rangkaian audio video, elektronik analog, konverter analog, regulator tegangan, dan lain sebagainya.

Dalam dunia audio, op-amp umumnya digunakan pada power supply hingga untuk driver amplifier mengingat pada dasarnya audio merupakan sistem amplifikasi. Penggunaan dari op-amp ini pun memberikan pengaruh besar bagi kualitas audio, termasuk noise serta kejernihan suara yang timbul. Sehingga penting untuk memahami spesifikasi serta karakteristik dari setiap op-amp.

Contoh tipe op-amp yang paling umum serta mudah didapatkan adalah JRC4558, NE5532, TL072, LM741, TL074, hingga LM324.

Sekilas Tentang LM324

LM324 merupakan IC op-amp quad dimana terintegrasi dengan empat op-amp yang berdiri sendiri, serta diberi tenaga catu daya biasa. Kisaran untuk tegangan pada input diferensial-nya sama dengan rentang tegangan pada catu daya.

Untuk tegangan offset input standarnya terbilang rendah, yakni sebesar 2mV. Untuk temperatur operasinya berada pada kisaran dari 0 derajat hingga 70 derajat celcius di ambient, sementara suhu persimpangan maksimalnya dapat menyentuh 150 derajat celcius. Op-amp ini pun dapat melakukan operasi matematika.

Berbicara tentang tegangan elektronik amplifier yang satu ini, tersedia pada high gain dengan input diferensial serta output tunggal. Sementara pengaplikasian op-amp berikut ini dapat dimanfaatkan sebagai osilator, komparator, rectifier, amplifikasi, audio, dan lain sebagainya.

Baca Juga :

Karakter IC LM324

Op-amp ini cukup banyak digunakan sebagai suara. Namun tak jauh berbeda dengan jenis lainnya, LM324 juga memiliki karakter tersendiri dengan kekurangan dan kelebihannya diantaranya :

  • Noise terbilang cukup tinggi.
  • Detail suara kurang mantap atau kurang bagus.
  • Treble cenderung kurang tajam atau tumpul.
  • Terintegrasi dengan empat op-amp.
  • Memiliki power supply dengan range yang lebar, single supply 3V hingga 32V, serta dual supply dari kurang lebih 1.5V hingga kurang lebih 16V.
  • Single supply untuk 4 op-amp.
  • Suhu operasi lingkungan mulai dari 0 derajat celcius hingga 70 derajat celcius.
  • Jangkauan moda umum meliputi pasokan negatif.
  • Terkompensasi secara internal.
  • Jepitan ESD tanpa memengaruhi operasi peralatan.
  • Sering digunakan untuk beragam aplikasi selain rangkaian audio, karena harganya yang tergolong terjangkau.
  • Proteksi output dengan short circuit.
  • Low input bias current.
  • Setara dengan LM324W, LM324-N, LM324A, LM2900, LT014, LMC660, serta LM3900.

Skema Subwoofer IC LM324

Berikut ini contoh skema subwoofer IC LM324, dan dapat dilihat distribusi audio yang terjadi dengan menggunakan op-amp tersebut.

Skema Subwoofer IC LM324

Skema Tone Control IC LM324

Di bawah ini contoh skema tone control IC LM324 :

Skema tone control IC LM324

Demikianlah skema subwoofer IC LM324 yang harus diketahui.

Leave a Comment