Skema Rangkaian Mixer Audio Sederhana

Skema mixer sederhana adalah sebuah rangkaian elektronik yang berfungsi untuk menggabungkan sinyal audio dari beberapa sumber ke dalam satu output. Meskipun terdengar rumit, kamu bisa membuat skema mixer mini sederhana dengan mudah.

Skema Mixer Sederhana
Skema Mixer Sederhana

Mixer sederhana terdiri dari beberapa komponen dasar seperti resistor, kapasitor, transistor atau IC (Integrated Circuit), potensiometer atau biasa disebut potensio, dan beberapa komponen lainnya.

Untuk membuatnya, kamu hanya butuh sedikit pengetahuan dasar tentang elektronik dan beberapa komponen elektronik dasar yang mudah ditemukan di pasaran. Berikut panduan dalam membuat skema mixer audio sederhana.

Baca Dulu : Skema Mixer Rakitan

Macam-Macam Skema Mixer Sederhana

Skema mixer adalah rangkaian elektronik yang terdiri dari beberapa komponen dasar. Ada beberapa jenis mixer yang bisa kamu buat, seperti mixer pasif atau aktif, mixer analog atau digital. Dalam membuat mixer audio, pilihlah jenis mixer yang sesuai dengan kebutuhan. Berikut penjelasan mengenai jenis-jenis mixer audio:

1.  Skema Rangkaian Mixer Pasif

Mixer pasif hanya menggunakan resistor dan kapasitor untuk mengatur level sinyal audio. Rangkaian mixer pasif bekerja dengan membagi sinyal audio dari masing-masing input dengan resistor dan menghubungkan hasil pembagian ke potensio (potensiometer) sebagai pengatur volume.

Rangkaian mixer pasif terdiri dari dua input yang dihubungkan ke resistor R1 dan R2. Kemudian, output dari masing-masing resistor dihubungkan ke potensiometer VR1 dan VR2. Potensiometer tersebut berfungsi sebagai pengatur volume untuk masing-masing input.

Sinyal yang telah diatur volume-nya kemudian dicampur pada resistor R3 dan dihubungkan ke output. Mixer pasif tidak memerlukan sumber daya eksternal seperti baterai atau adaptor listrik, karena hanya menggunakan resistor dan kapasitor sebagai pengatur level sinyal audio.

Artikel Terkait :

2. Skema Mixer Aktif

Mixer aktif menggunakan penguat sinyal (amplifier) untuk mengatur level sinyal audio dan mencampurkan beberapa sinyal audio menjadi satu output. Rangkaian mixer aktif bisa mengatur level sinyal audio dari masing-masing input dan menghasilkan level sinyal audio yang lebih tinggi daripada mixer pasif.

Rangkaian mixer aktif yang sederhana terdiri dari beberapa input yang dihubungkan ke penguat operasional (op-amp). Penguat operasional berfungsi sebagai penguat sinyal dan menghasilkan level sinyal audio yang lebih tinggi dari masing-masing input.

Kemudian, output dari masing-masing penguat operasional dicampur dan dihubungkan ke output. Mixer aktif menghasilkan level sinyal audio yang lebih tinggi dan kualitas suara yang lebih baik. Mixer aktif juga memungkinkan kamu mengatur frekuensi atau efek audio lainnya, sehingga menghasilkan suara yang lebih variatif.

3. Skema Mixer Mini Sederhana Analog

Skema Mixer Mini Sederhana Analog
Skema Mixer Mini Sederhana Analog

Rangkaian mixer analog terdiri dari beberapa input yang dihubungkan ke potensiometer sebagai pengatur volume, kemudian output dari masing-masing input dicampur dan dihubungkan ke output.

Rangkaian mixer analog menggunakan potensiometer linear tiga saluran. Potensiometer dihubungkan dengan beberapa input pada saluran 1, 2, dan 3. Kemudian, output dari masing-masing input dihubungkan dengan resistor yang kemudian dihubungkan ke saluran 1, 2, dan 3 pada potensiometer.

Mixer analog juga tidak memerlukan sumber daya eksternal seperti baterai atau adaptor listrik, karena hanya menggunakan potensiometer dan resistor sebagai pengatur level sinyal audio. Mixer analog juga cenderung lebih kecil dan portable.

4. Skema Mixer Audio Sederhana Digital

Mixer audio sederhana digital adalah jenis mixer sederhana yang menggunakan mikrokontroler untuk mengatur level volume dari masing-masing input.

Rangkaian mixer ini terdiri dari beberapa input yang dihubungkan ke pin digital pada mikrokontroler, kemudian output dari masing-masing input dicampur dan diatur level volumenya melalui program pada mikrokontroler.

Mixer digital mudah dikonfigurasi melalui program pada mikrokontroler, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan kamu. Selain itu, mixer audio digital juga dapat digunakan untuk mengatur frekuensi dan efek audio lainnya melalui program pada mikrokontroler.

Ketahui :

Skema mixer sederhana adalah alat yang sangat berguna dalam mengelola suara dan audio. Dari beberapa jenis mixer sederhana yang telah dijelaskan di atas, kamu bisa menyesuaikan jenis mixer mana yang sesuai dengan kebutuhan.

Tinggalkan komentar