Cara Mengukur Tegangan Wajib Pada TV Tabung

Tegangan wajib pada TV tabung adalah serangkaian tegangan yang diperlukan untuk mengoperasikan dan mengontrol berbagai komponen dalam TV tabung. TV tabung merupakan jenis TV lama yang menggunakan tabung sinar katoda (CRT) untuk menampilkan gambar. Meskipun teknologi ini telah digantikan oleh teknologi layar datar (LCD, LED, dan OLED), pemahaman tentang tegangan wajib pada TV tabung tetap penting karena ada banyak TV tabung yang masih berfungsi dan digunakan oleh orang-orang di berbagai tempat.

Tegangan Wajib Pada TV Tabung
Tegangan Wajib Pada TV Tabung

Baca Juga : Seri Flyback TV Sharp Alexander Slim 21

Tegangan Wajib Pada TV Tabung

Berikut beberapa tegangan wajib pada TV tabung:

  1. Tegangan AC Input: Tegangan AC input adalah tegangan listrik dari sumber daya utama (misalnya, stopkontak) yang digunakan untuk menghidupkan TV tabung. Tegangan AC ini biasanya bervariasi sesuai dengan standar listrik di suatu negara (misalnya 110V atau 220V).
  2. Tegangan AC Standby: Tegangan AC standby adalah tegangan yang tetap ada di dalam TV tabung bahkan saat TV tidak dalam keadaan menyala penuh. Tegangan ini digunakan untuk mempertahankan berbagai fungsi pengaturan seperti timer, modus siaga, dan sirkuit kontrol lainnya.
  3. Tegangan DC Vcc: Tegangan DC Vcc adalah tegangan positif yang digunakan untuk memberikan daya pada berbagai IC (Integrated Circuit) dan mikrokontroler dalam TV tabung. Tegangan ini diperlukan untuk menjalankan berbagai proses kontrol dan logika di dalam perangkat.
  4. Tegangan B+ (High Voltage): Tegangan B+ adalah tegangan tinggi DC (biasanya beberapa ribu volt) yang digunakan untuk memberikan daya pada bagian tabung CRT. Tegangan ini berfungsi untuk mengakselerasi dan membentuk sinar elektron pada tabung CRT sehingga dapat menampilkan gambar di layar.
  5. Tegangan G2 (Grid 2): Tegangan G2 adalah tegangan DC yang digunakan untuk mengendalikan kecerahan atau kontras gambar pada layar TV. Tegangan ini mengatur aliran arus antara katoda dan anoda tabung CRT, sehingga dapat mengontrol intensitas cahaya yang dipancarkan.
  6. Tegangan Filamen: Tegangan filamen adalah tegangan AC atau DC yang digunakan untuk menghidupkan filamen di tabung CRT. Filamen adalah kawat pemanas di dalam tabung yang berfungsi untuk memancarkan elektron.
  7. Tegangan Heater: Tegangan heater adalah tegangan yang diperlukan untuk menghidupkan elemen pemanas pada komponen elektronik lain seperti tabung penguat audio atau oscillator.

Semua tegangan wajib pada TV tabung harus dipasok dengan tepat dan sesuai dengan nilai yang ditentukan oleh produsen TV. Tegangan yang tidak tepat atau terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada TV dan bahkan berbahaya bagi pengguna.

Artikel Lainnya :

Skema Tegangan Pada TV Tabung

Skema Tegangan Pada TV Tabung
Skema Tegangan Pada TV Tabung

 Cara Mengukur Tegangan Pada Rangkaian TV

Mengukur tegangan pada rangkaian TV dapat dilakukan dengan menggunakan multimeter, sebuah alat ukur yang dapat mengukur tegangan, arus, dan resistansi. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk mengukur tegangan pada rangkaian TV:

Perhatian: Sebelum melakukan pengukuran, pastikan bahwa Anda telah memahami risiko yang terlibat dalam bekerja dengan perangkat listrik dan TV. Jika Anda tidak yakin atau tidak memiliki pengalaman dalam mengukur tegangan, disarankan untuk meminta bantuan dari teknisi terlatih atau ahli elektronik.

Langkah 1: Persiapkan Alat

  • Pastikan TV dalam keadaan mati dan terputus dari sumber daya.
  • Siapkan multimeter dengan mode pengukuran tegangan DC.
  • Atur multimeter pada skala yang sesuai dengan dugaan tegangan yang akan diukur. Misalnya, jika Anda mengharapkan tegangan sekitar 5V, atur multimeter pada skala 20V DC.

Langkah 2: Identifikasi Titik Pengukuran

  • Identifikasi titik di dalam rangkaian TV di mana Anda ingin mengukur tegangan. Biasanya, titik-titik tersebut adalah titik keluaran, titik masukan, atau titik referensi yang dihubungkan dengan ground (tanah).

Langkah 3: Hubungkan Multimeter

  • Hubungkan ujung hitam (COM) multimeter ke titik ground (biasanya menggunakan ground casing TV atau pin ground yang terhubung ke PCB).
  • Hubungkan ujung merah (V/Ω) multimeter ke titik yang akan diukur tegangannya.

Langkah 4: Hidupkan TV dan Baca Tegangan

  • Nyalakan TV.
  • Baca angka yang ditampilkan pada multimeter. Ini adalah nilai tegangan pada titik yang Anda ukur. Pastikan bahwa tegangan yang Anda baca sesuai dengan skala yang dipilih pada multimeter.

Langkah 5: Matikan TV dan Cabut Probe

  • Setelah selesai mengukur, matikan TV dan cabut probe multimeter dari titik pengukuran.
  • Pastikan untuk selalu menggunakan tangan yang kering saat mengukur tegangan

Ketahui :

Ingatlah bahwa mengukur tegangan pada rangkaian TV memerlukan ketelitian dan kehati-hatian. Pastikan Anda menggunakan multimeter yang baik dan selalu mengikuti langkah-langkah keselamatan saat bekerja dengan perangkat listrik. Anda disarankan untuk meminta bantuan dari teknisi yang berpengalaman jika Anda ragu atau tidak tahu cara mengukur tegangan.

Leave a Comment