Tentu ada tujuan mengapa skema power amplifier menggunakan mosfet. Pasalnya, ragam ampli mosfet simple dapat dimanfaatkan dalam menyusun power amplifier. Penggunaan transistor mosfet dapat menghasilkan power besar dengan cara memasang mosfet power amplifier yang mudah. Pastinya, hasil suara tidak kalah ciamik dengan ampli yang dilengkapi dengan IC atau transistor jongkolan karena disinilah kelebihan power amplifier mosfet.
Baca Dulu : Cara Pasang Galaxy Pada Power Amplifier
Kenali Skema Power Amplifier Menggunakan Mosfet
Mosfet adalah komponen inti untuk semua perangkat elektronik. Teknologi berbasis semikonduktor ini adalah komponen penyusun terpenting yang disebut dengan Integrated Circuits. Mosfet memang memiliki ragam jenis untuk penggunaan beragam. Seperti untuk penaik tegangan, ampere besar, penguat dan banyak lagi.
Beberapa kelebihan power amplifier mosfet adalah sebagai berikut
1. Karakter Ampli Mosfet Simple
Mosfet merupakan jenis transistor dengan karakter kuat untuk penggunaan di dalam power amplifier. Penggunaan blok pre-amplifier mendukung komponen untuk menghasilkan power bagus. Power supply memiliki tegangan stabil dengan ampere yang cukup
2. Harga
Mosfet lebih mahal apabila dibandingkan IC pada umumnya meski hal ini seimbang dengan kualitas suara yang dinikmati. Namun, pengguna juga perlu menggunakan power supply yang pas sehingga kinerja mosfet ampli bisa efisien dengan daya kerja maksimal. Pasalnya, ampli mosfet perlu tegangan sumber stabil serta bersih.
3. Power Besar
Mosfet menawarkan tenaga besar, terutama jika penggunaan konfigurasi memiliki instalasi serta struktur bagus. Suara empuk tetapi nyaring namun tetap enak didengar. Ampli mosfet yang sudah terstruktur tidak hanya berdesain bagus tetapi juga power yang kuat.
Ampli mosfer mudah diinstalasi. Tak heran, banyak orang menggunakan ampli mosfet yang berkonfigurasi simpel. Mereka memilih mosfet untuk digunakan sebagai pengganti transistor final. Dengan demikian, power ampli mosfet menjadi lebih moncer.
4. Fleksibel
Fabrikasi untuk Mosfet sangat fleksibel dalam hal penggunaan. Mayoritas rangkaian elektronik menggunakan mosfet. Jadi, mosfet tidak hanya menjadi penguat audio. Namun mosfet juga dapat dimanfaatkan untuk saklar listrik, pengendali kecepatan kendaraan bermotor, dan banyak lagi.
Fleksibilitas ampli mosfet juga dimanfaatkan pengguna. Mereka dapat menggunakan ampli mosfet dengan skema mini untuk penggunaan sederhana. Tetapi, ada juga ampli mosfet besar untuk penggunaan outdoor.
Artikel Terkait :
Cara Memasang Mosfet Power Amplifier
Berikut langkah dalam memasang mosfet power amplifier.
- Siapkan kit amplifier class-d yang masih belum terinstalasi mosfet
- Gunakan osciloscope untuk alat pengukuran dengan menggunakan multimeter untuk mengetes sinyal audio atau square wave.
- Siapkan PSU dengan tegangan utama 60-90VDC CT dengan warna merah untuk +, warna hitam – serta warna kuning sebagai ground.
- Pasang tegangan supply bias 12V dengan penggunaan extra smps
- Pasang kabel input dengan penggunaan unbalance sebelum menginstal potensiometer 10K ohm
- Gunakan set potensio ke kanan secara maksimal sehingga langsung masuk comparator.
- Hubungkan jumper limiter.
- Untuk pengetesan siapkan volt meter
- Nyalakan Power Supply nya dengan indikasi LED OCP dan LED protect menyala sebentar
- Relay akan aktif saat LED protek mati.
- Tegangan supply utama sudah bekerja jika colokan avo + – tercolok dan terbaca 183VDC +
Intinya, ampli mosfet digunakan untuk penguatan linier sinyal. Pasalnya, ampli mosfet memiliki impedansi input tinggi sehingga bias penguat menjadi mudah. Ampli mosfet merupakan penguat FET yang paling sering digunakan.
Ketahui :
Skema power amplifier menggunakan mosfet paling sering digunakan karena tidak berisik dengan input impedansi tinggi. Mosfet dapat menjadi ampli karena dapat menguatkan sinyal lemah dengan efisiensi tertinggi dibandingkan dengan ampli jenis lain.