Skema Power Amplifier Btl & Transistor 5000 Watt Untuk Lapangan

Bagikan Jika Bermanfaat!

Di artikel kali ini akan dijelaskan mengenai skema power amplifier BTL untuk lapangan. Pada dasarnya, power amplifier BTL merupakan gabungan antara dua buah power menjadi satu atau pengubahan dari driver stereo menjadi mono. Dengan demikian, audio atau suara yang dihasilkan akan lebih besar dan sangat cocok digunakan untuk kegiatan outdoor atau lapangan.

Skema power amplifier BTL untuk lapangan

Baca Dulu : Skema Power Amplifier Built Up Terbaik

Tentang Skema BTL Transistor

Skema BTL Transistor

Sebenarnya terdapat dua jenis rangkaian BTL yang bisa digunakan, yakni menggunakan IC op amp dan juga transistor. Dari keduanya, jenis yang paling sering digunakan adalah menggunakan IC seri 4558. Akan tetapi, pada kali ini akan dibahas jenis menggunakan transistor karena pembuatannya cukup mudah dan tidak memerlukan biaya besar.

Untuk melakukan BTL pada power amplifier, Anda bisa menggunakan rangkaian sederhana memakai satu transistor berjenis NPN, yakni C945. Selain itu, siapkan juga beberapa komponen pendukung yang lain agar rangkaian menjadi lebih rapi. Sebagai catatan, C945 ini dapat diganti dengan transistor NPN lainnya seperti C1815, C536, dan sejenisnya.

Pada dasarnya, sistem kerja rangkaian ini akan mengambil out positif dan negatif di dalamnya. Kemudian, kedua out tersebut dapat diumpankan ke power amplifier stereo. Sebisa mungkin gunakan power amplifier stereo karena memiliki dua jalur penguat, yakni out plus dan out min. Nantinya, kedua out power tersebut akan menjadi jalur speaker out.

Akan tetapi, satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa di rangkaian BTL, jalur output speaker tidak menggunakan ground lagi. Hal tersebut karena rangkaian ini sudah menggunakan kedua output dari power amplifier yang digunakan.

Sebagai sumber supply tegangan pada rangkaian BTL, Anda bisa menggunakan tegangan positif yang bersumber dari power amplifier. Caranya adalah dengan mengubah nilai resistor supply menjadi angka yang lebih besar. Maka dari itu, di kasus ini Anda tidak harus membuat supply tegangan yang baru karena cukup diikutkan tegangan positif.

Untuk lebih jelas, Anda bisa menyimak skema pada contoh. Skema Power BTL 5000 Watt atau ukuran watt lain pun sebenarnya masih menggunakan prinsip yang sama. Jadi, silakan sesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Skema BTL Transitor

Dari contoh skema di atas, berikut ini adalah beberapa komponen yang digunakan.

  • R1 = 1K (+12V), 3K3 (+35V)
  • R2, R6 = 3K3
  • R3 = 220K
  • R4 = 4K7
  • R5 = 6K8
  • C1 = 220UF/50V
  • C2, C3, C4 = 1UF/50V
  • ZD1 = ZENER 12V
  • TR1 = C945
  • P1 = POTENSIO MONO 50K

Setelah melihat skema tersebut, silakan rakit dengan teliti sesuai gambar. Mengenai layout, Anda bisa berkreasi sebebas mungkin sesuai selera dengan catatan masih mengikuti jalur komponen yang benar.

Baca Juga : Skema Power Amplifier 1000 Watt

Rumus Power BTL

Bisa dibilang bahwa BTL dipakai dengan tujuan menaikkan tegangan maksimal menjadi dua kali. Dari penjelasan tersebut, maka rumus daya adalah tegangan dikalikan dengan tegangan dan dibagi bebannya atau bisa dituliskan menjadi P = V x V / R. Artinya, apabila tegangan dua kali lebih besar akan menghasilkan daya 4 kali dari sebelumnya.

Meski demikian, secara praktik hasilnya mungkin tidak akan naik 4 kali lipat. Pada umumnya, daya yang dihasilkan dari melakukan BTL hanya berkisar antara 2,5 hingga 3 kali lipat saja. Jadi, Anda tidak bisa berharap sesuai rumus di atas.

Demikian penjelasan mengenai skema power amplifier BTL untuk lapangan. Bisa dibilang BTL memang bertujuan untuk mendapatkan daya lebih besar sehingga akan lebih maksimal jika digunakan di ruang terbuka.

Leave a Comment