Skema Wireless Mic Transmitter And Receiver VHF & FM

Bagikan Jika Bermanfaat!

Skema wireless mic transmitter and receiver adalah rangkaian elektronik yang dirancang untuk mengirim dan menerima sinyal suara dari mikrofon secara nirkabel. Rangkaian ini biasanya digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti panggung pertunjukan, presentasi, rekaman audio, dan komunikasi tanpa kabel.

Skema Wireless Mic Transmitter and Receiver
Skema Wireless Mic Transmitter and Receiver

Baca Juga : Skema Preamp Mic Condenser

Skema Wireless Mic Transmitter dan Receiver

Skema Wireless Mic Transmitter dan Receiver
Skema Wireless Mic Transmitter dan Receiver

Skema wireless mic transmitter and receiver terdiri dari :

1. Transmitter (Pemancar):

  • Mikrofon: Sinyal suara awal ditangkap oleh mikrofon yang akan mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik analog.
  • Preamp: Sinyal dari mikrofon kemudian masuk ke preamp yang bertugas menguatkan sinyal agar bisa diolah lebih lanjut.
  • Modulator: Setelah dikuatkan, sinyal suara diubah menjadi sinyal radio frekuensi (RF) dengan menggunakan teknik modulasi, seperti FM (Frequency Modulation) atau AM (Amplitude Modulation).
  • Antena: Sinyal RF yang dihasilkan dipancarkan melalui antena untuk bisa ditangkap oleh receiver di tempat yang berdekatan.

2. Receiver (Penerima):

  • Antena: Receiver memiliki antena yang berfungsi untuk menangkap sinyal RF yang dipancarkan oleh transmitter.
  • Demodulator: Setelah menerima sinyal RF, receiver akan melakukan demodulasi untuk mengubah sinyal menjadi bentuk audio yang dapat diperdengarkan.
  • Audio Processing: Sinyal audio yang telah didemodulasi kemudian diolah melalui proses amplifikasi dan pemrosesan untuk menghasilkan suara yang jernih dan optimal.
  • Output: Setelah pemrosesan, sinyal audio dikirimkan ke output, seperti speaker atau perangkat perekam audio, sehingga suara dapat didengarkan oleh audiens atau direkam sesuai kebutuhan.

3. Fitur Tambahan:

Beberapa skema wireless mic transmitter and receiver juga dilengkapi dengan fitur tambahan, seperti sistem kunci frekuensi (frequency locking) untuk menghindari gangguan dari sinyal radio lainnya.

Penggunaan mikrokontroler untuk mengontrol dan mengelola operasi transmitter dan receiver.

Keuntungan Wireless Mic Transmitter and Receiver

Beberapa keuntungan Wireless Mic Transmitter and Receiver yaitu :

  • Mobilitas: Teknologi nirkabel memungkinkan pengguna mikrofon bergerak bebas tanpa terkendala oleh kabel yang terbatas.
  • Kemudahan Setup: Tidak memerlukan pengaturan kabel yang rumit dan dapat dipasang dengan cepat.
  • Fleksibilitas: Wireless mic transmitter and receiver memungkinkan fleksibilitas dalam menempatkan peralatan audio tanpa terikat oleh panjang kabel.

Penggunaan frekuensi yang sesuai dan legal harus diperhatikan untuk menghindari interferensi dengan perangkat lain dan mematuhi regulasi komunikasi nirkabel di wilayah yang relevan. Pemilihan antena yang tepat pada transmitter dan receiver dapat berpengaruh pada jangkauan dan kualitas sinyal.

Modul Receiver Mic Wireless

Modul receiver mic wireless adalah sebuah perangkat elektronik yang berfungsi untuk menerima sinyal audio secara nirkabel dari transmitter mikrofon. Modul ini menjadi bagian penting dalam sistem mikrofon nirkabel, yang banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk panggung pertunjukan, presentasi, konferensi, rekaman audio, dan komunikasi.

  • Penerima Sinyal RF: Modul receiver mic wireless dilengkapi dengan antena yang berfungsi untuk menangkap sinyal radio frekuensi (RF) yang dikirimkan oleh transmitter mikrofon. Antena ini mengambil sinyal RF yang dikirim melalui udara oleh transmitter dan mengubahnya menjadi sinyal listrik.
  • Demodulasi Sinyal: Setelah sinyal RF ditangkap oleh antena, modul receiver akan melakukan proses demodulasi. Demodulasi berfungsi untuk mengubah sinyal RF menjadi bentuk sinyal audio analog, sehingga sinyal suara dapat diterima dan diperdengarkan.
  • Audio Processing: Setelah demodulasi, sinyal audio analog yang dihasilkan kemudian melewati proses amplifikasi dan pemrosesan. Proses amplifikasi bertujuan untuk menguatkan sinyal audio agar bisa menggerakkan speaker dengan cukup volume. Sedangkan pemrosesan dapat mencakup penggunaan filter atau penyesuaian lainnya untuk meningkatkan kualitas suara dan menghilangkan noise yang tidak diinginkan.
  • Output: Setelah proses amplifikasi dan pemrosesan selesai, sinyal audio siap untuk dioutputkan ke perangkat keluaran, seperti speaker atau perangkat perekam audio. Output ini memungkinkan suara yang diterima dari mikrofon nirkabel bisa didengarkan oleh audiens atau direkam sesuai kebutuhan.
  • Pengontrol: Beberapa modul receiver mic wireless dilengkapi dengan pengontrol untuk mengatur volume suara atau parameter lainnya yang berkaitan dengan kualitas audio.
  • Sumber Daya: Modul receiver ini juga memerlukan sumber daya listrik untuk beroperasi. Biasanya, modul ini ditenagai oleh baterai atau adaptor daya.

Fitur Tambahan:

  • Beberapa modul receiver mic wireless dilengkapi dengan sistem kunci frekuensi (frequency locking) untuk menghindari gangguan dari sinyal radio lainnya dan menjaga konsistensi kualitas suara.
  • Modul receiver mic wireless dapat beroperasi pada berbagai frekuensi, tergantung pada standar komunikasi nirkabel dan izin penggunaan frekuensi radio di wilayah tertentu.

Skema Mikrofon Wireless VHF

Skema Mikrofon Wireless VHF
Skema Mikrofon Wireless VHF

Skema dasar mikrofon wireless VHF mencakup tiga komponen utama: mikrofon, modulator, dan transmitter. Pada skema ini, kita akan menggunakan frekuensi radio VHF (Very High Frequency) untuk transmisi nirkabel.

  • Mikrofon: Mikrofon akan menjadi input pada sistem ini. Sinyal suara dari mikrofon akan diubah menjadi sinyal listrik oleh elemen mikrofon.
  • Preamp: Setelah mikrofon, sinyal suara akan masuk ke preamp untuk menguatkan sinyal agar dapat diolah lebih lanjut.
  • Modulator: Setelah dikuatkan, sinyal suara akan diubah menjadi sinyal radio frekuensi (RF) menggunakan modulator. Modulator ini akan mengubah sinyal suara analog menjadi sinyal RF yang sesuai dengan frekuensi VHF.
  • Osilator: Transmitter akan memiliki osilator untuk menghasilkan frekuensi radio yang sesuai untuk transmisi. Osilator ini menghasilkan frekuensi yang akan menjadi “frekuensi carrier” untuk membawa sinyal suara.
  • Mixer: Sinyal RF dari modulator dan frekuensi carrier dari osilator akan dicampurkan di mixer untuk menciptakan sinyal RF yang akhir. Sinyal RF ini akan mengandung informasi suara dari mikrofon yang siap untuk dipancarkan melalui antena.
  • Antena: Sinyal RF yang telah dihasilkan akan dipancarkan melalui antena yang terpasang pada transmitter. Antena ini memancarkan sinyal RF ke udara, dan sinyal tersebut akan di “tangkap” oleh modul receiver yang beroperasi pada frekuensi yang sama.

Skema Mic Wireless Fm

Skema Mic Wireless Fm
Skema Mic Wireless Fm

Skema Mikrofon Wireless FM:

  1. Mikrofon: Mikrofon adalah komponen input pada sistem ini. Sinyal suara dari mikrofon akan diubah menjadi sinyal listrik oleh elemen mikrofon.
  2. Preamp: Sinyal suara dari mikrofon akan masuk ke preamp untuk dikuatkan agar dapat diolah lebih lanjut.
  3. Modulator FM: Setelah dikuatkan, sinyal suara akan diubah menjadi sinyal frekuensi modulasi (FM) menggunakan modulator FM. Modulator FM ini akan mengubah sinyal suara analog menjadi sinyal FM yang sesuai dengan frekuensi radio FM.
  4. Osilator: Transmitter akan memiliki osilator untuk menghasilkan frekuensi carrier yang sesuai untuk transmisi FM. Frekuensi carrier ini akan membawa sinyal suara.
  5. Mixer: Sinyal FM dari modulator dan frekuensi carrier dari osilator akan dicampurkan di mixer untuk menciptakan sinyal FM yang akhir. Sinyal FM ini akan mengandung informasi suara dari mikrofon yang siap untuk dipancarkan melalui antena.
  6. Antena: Sinyal FM yang telah dihasilkan akan dipancarkan melalui antena yang terpasang pada transmitter. Antena ini memancarkan sinyal FM ke udara, dan sinyal tersebut dapat ditangkap oleh receiver yang beroperasi pada frekuensi yang sama.

Skema di atas adalah gambaran dasar dari mikrofon wireless FM. Namun, perlu diingat bahwa implementasi sebenarnya dapat bervariasi tergantung pada desain dan teknologi yang digunakan. Selain itu, dalam aplikasi nyata, sistem mikrofon wireless FM yang lebih canggih mungkin memiliki fitur tambahan, seperti pengaturan frekuensi, sistem kunci frekuensi, dan kontrol audio yang lebih lengkap.

Leave a Comment